Disaat pemerintah Indonesia sangat genjar berhutang ke negara China dengan nominal ratusan triliun, tanpa memperhitungkan bunga yang sangat besar yang akan menjadi beban negara saat membayarnya nanti.
Tidak seperti Pemerintah Tanzania yang sudah resmi membatalkan perjanjian pinjaman dengan pemerintah China. Meskipun pinjaman tersebut berjumlah besar, namun Presiden Tanzania John Magufuli memutuskan membatalkannya.
Dilansir dari Times, pada Minggu (26/4/2020), John Magufuli telah membatalkan pinjaman dari China senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 155,8 triliun yang ditandatangani oleh presiden Tanzania sebelumnya, Jakaya Kikwete.
Pinjaman tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun pelabuhan di Sungai Mbegani di Bagamoyo. Namun menurut Magufuli syarat dan ketentuan yang diajukan tidak logis. Bahkan Magufuli mengatakan bahwa persyaratan perjanjian pinjaman China tersebut, hanya dapat diterima oleh seorang pria mabuk.
Persyaratan tersebut disebutkan bahwa pihak China akan mendapatkan 30 tahun untuk menjamin pinjaman dan 99 tahun sewa tanpa gangguan. Dalam persyaratan tersebut juga menyebutkan bahwa Pemerintah Tanzania sama sekali tidak boleh menimbulkan kekhawatiran apa pun pada siapa pun yang berinvestasi di pelabuhan selama periode tersebut.
Beberapa organisasi dan warga Afrika telah menuntut Presiden saat itu untuk membatalkan perjanjian yang dijuluki “pinjaman pembunuh China”. Mereka telah memperingatkan bahwa langkah tersebut akan menimbulkan dampak yang sangat mengerikan, namun tidak dihiraukan dan perjanjian tetap ditandatangani.
Kemudian saat era Presiden Magufuli, ia melakukan proses negosiasi ulang untuk menurunkan masa sewa menjadi 33 tahun. Selain itu, Magufuli juga menyatakan tidak akan ada pembebasan pajak atau utilitas untuk investor China.
Para investor China tersebut juga harus meminta persetujuan pemerintah Tanzania jika akan memulai operasi baru di pelabuhan. Namun, pihak China tidak memenuhi batas waktu yang diberikan oleh pemerintah Magufuli dalam negosiasi ulang tersebut, sehingga perjanjian itu batal.
Bagaimana dengan nasib Indonesia sendiri yang sudah terlanjur meminjam ke negara China, sedangkan banyak negara termasuk Tanzania menyebut hutang dari China merupakan Pinjaman Pembunuh bagi negara-negara yang berhutang kepada negara tersebut.
Apalagi ditengah pandemi seperti ini yang kebanyakan kebutuhan suatu negara menjadi bertambah, pastinya berhutang kepada negara seperti China bisa menjadi godaan yang sangat besar.
Agen Game Poker Online Terbaik Dan Terpercaya Di Indonesia
31 Mei 2019 | 1798
Poker adalah permainan taruhan yang lebih dominan dalam menggunakan kartu. Dan poker online adalah salah satu permainan yang termasuk populer di zaman sekarang, khususnya di dunia maya. ...
Crispyku Fried Chicken Peluang Usaha Kuliner Paling Menguntungkan
14 Sep 2020 | 912
Banyak orang yang berkeinginan untuk membuka usaha, akan tetapi masih timbul banyak keraguan. Dikarenakan takut akan risikonya yang besar, bisnis yang kurang sesuai dengan keinginan atau ...
Keuntungan Mengirimkan barang Ekspedisi Jakarta Makassar dengan KSI Logistics
9 Feb 2023 | 164
Pembelanjaan online hingga mengirim barang dari jarak jauh adalah hal yang mudah dilakukan dengan jasa pengiriman. Jasa pengiriman adalah jasa yang sangat penting bagi banyak ...
Tahukah anda, 4 Bahan Hijab Printing Ini Ternyata Sering Dipakai Selebgram Lho
8 Feb 2020 | 1071
Selebgram kini memiliki pengaruh yang sangat besar, termasuk pengaruhnya di bidang fashion. Hal ini juga terjadi kepada selebgram yang berhijab. Tampilan mereka yang senantiasa stylish ...
Tips Untuk Menemukan Informasi Artikel Tentang Rumah Idaman
3 Jan 2022 | 403
Tips Untuk Menemukan Informasi Artikel Tentang Rumah Idaman - Apakah Anda sedang mencari hunian Minimalis? Di era teknologi seperti sekarang ini, kebutuhan untuk mencari informasi menjadi ...
Tips Merawat Kulit Wajah Dan Tubuh Agar Tidak Kusam
21 Maret 2019 | 1382
Tips Merawat Kulit Wajah Dan Tubuh Agar Tidak Kusam - Merawat kecantikan kulit merupakan hal yang wajib dilakukan untuk sebagian besar wanita. Bagian tubuh yang paling utama ...