rajapress
Menguak Janji Politik Prabowo: Upaya Meningkatkan Kekuatan KPK dalam Kontroversi Nepotisme

Menguak Janji Politik Prabowo: Upaya Meningkatkan Kekuatan KPK dalam Kontroversi Nepotisme

16 Feb 2024
128x
Ditulis oleh : FDT

Isu penindakan tindak pidana korupsi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Penyelesaian Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, dan peningkatan kapasitas lembaga pengawas menjadi beberapa program yang dijanjikan oleh ketiga calon presiden.

Prabowo Subianto, calon Presiden Nomor Urut 2, juga setuju bahwa KPK perlu diperkuat. Tidak hanya KPK, namun kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pengawas lainnya, seperti BPK, BPKP, dan inspektorat di seluruh instansi pemerintah, juga perlu diperkuat untuk mencegah korupsi.

Perlu kita mengingat kembali, bagaimana sampai Firli Bahuri ditangkap saat masih menjadi Ketua KPK. Pada November 2023, Dewas KPK telah memeriksa sekira 30 orang saksi dalam perkara pelanggaran etik dugaan pemerasan hingga pertemuan Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

KPK telah menangkap tersangka kasus korupsi Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada bulan Oktober 2023. Sebagaimana yang telah diketahui, mantan mentan ini telah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa pemberian imbalan untuk proses lelang jabatan, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementan, yang juga melibatkan penerimaan gratifikasi. Dalam penanganan kasus SYL inilah, Firli melakukan permainan.

Meskipun FIRLI Bahuri sudah ditetapkan sebagai tersangka namun pada kenyataannya sampai saat ini dia belum ditahan oleh kepolisian. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari berkomentar bahwa hal ini terjadi karena kejahatan korupsi bukan sebagai kejahatan perorangan melainkan melibatkan banyak pihak (dilansir dari mediaindonesia.com 03/02/24).

Sementara itu medcom.id pada 08/02 melansir berita yang mengungkapkan bahwa  Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar Bareskrim Polri segera melakukan supervisi kelengkapan berkas perkara kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri. Supervisi ini dianggap perlu dilaksanakan untuk menghindari konflik kepentingan. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti ICW – Kurnia Ramadhana dalam menyikapi berkas perkara Firli. Dokumen tersebut kembali dinyatakan tidak lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Sebab, ada potensi konflik kepentingan jika melihat relasi antara Kapolda Metro Jaya, Karyoto, dengan Firli sendiri," kata Kurnia melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 08/02/2024.

Masih dikutip dari medcom.id disebut bahwa Kurnia mengatakan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan bawahan Firli saat menduduki jabatan sebagai Deputi Penindakan KPK. Di luar itu, secara kepangkatan di kepolisian, Karyoto pun masih berada di bawah Firli.  

Novel Baswedan, mantan Ketua KPK dalam beberapa kesempatan, termasuk wawancara dengan Metro TV menyampaikan bahwa Firli Bahuri sejak masih menjabat sebagai Deputi Penindakan sudah  bermasalah dan arogan. Dalam kesempatan lain, Novel mengatakan bahwa Firli juga disinyalir memiliki harta yang sangat banyak yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kurang lebih ada 10 video yang memuat pembahasan terkait Firli Bahuri di podcast Novel Baswedan di kanal YouTube @NovelBaswedanOfficial. Sejarah yang mengisahkan bagaimana upaya melemahkan KPK juga bisa disimak di sini. Tentunya bisa ditebak dengan mudah bukan, pada masa pemerintahan siapa KPK yang dulunya sakti dilemahkan? Ya, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi!

UU KPK yang baru memuat 26 poin yang melemahkan KPK. Di antaranya adalah: pelemahan independensi KPK karena diletakkan sebagai lembaga negara di rumpun eksekutif, bagian yang mengatur bahwa Pimpinan KPK adalah penanggung jawab tertinggi dihapus, pemangkasan kewenangan penyadapan, dan Operasi Tangkap Tangan menjadi lebih sulit dilakukan karena lebih rumitnya pengajuan penyadapan & aturan lain.

Lalu, jika misalnya tongkat estafet kepemimpinan negara ini berpindah kepada Prabowo-Gibran, akankah KPK dikembalikan marwahnya menjadi bersih seperti sedia kala mengingat ada Jokowi di belakang keduanya? Percayakah kepada janji kampanye Prabowo yang menyatakan akan memperkuat KPK selama masih ada Jokowi di belakangnya?

Berita Terkait
Baca Juga:
5 Jenis Bakso Khas Indonesia Yang Kekinian Dan Paling Digemari

5 Jenis Bakso Khas Indonesia Yang Kekinian Dan Paling Digemari

Kuliner      

19 Agu 2020 | 1696


Bakso merupakan kuliner khas Indonesia yang mudah sekali ditemukan, karena hampir di semua daerah pasti ada yang menjual makanan satu ini. Bahkan sudah sangat menjamur sekali lapak para ...

Transformasi Pendidikan: Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Memperkuat Keterampilan Wirausaha Mahasiswa

Transformasi Pendidikan: Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Memperkuat Keterampilan Wirausaha Mahasiswa

Pendidikan      

28 Maret 2024 | 68


Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin maju, keterampilan wirausaha menjadi semakin penting bagi mahasiswa. Tantangan terbesar tidak hanya terletak pada memperoleh pengetahuan ...

Schoters Mewujudkan Impian Kuliah di Luar Negeri Dengan Beasiswa

Schoters Mewujudkan Impian Kuliah di Luar Negeri Dengan Beasiswa

Motivasi      

19 Agu 2022 | 560


Bisa melanjutkan Kuliah di Luar Negeri menggunakan beasiswa adalah dambaan setiap anak bangsa. Selain untuk meningkatkan kualitas ilmu, memperoleh kesempatan kuliah di luar negeri adalah ...

Anies App

Anies App: Menggandeng Relawan untuk Sukseskan Visi Anies Baswedan

Motivasi      

31 Agu 2023 | 281


Jakarta Selatan, 30 Agustus 2023 - Dalam upaya memperkuat persatuan dan mendukung perubahan positif, Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) merayakan Grand Launching ...

Solusi Pendidikan Anies Baswedan

Mengubah Paradigma, Solusi Anies Baswedan dalam Mendukung Pendidikan dan Karier Profesional di Indonesia

Pendidikan      

7 Agu 2023 | 292


Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan ...

Inilah Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan Jika Menggunakan Jasa Anti Rayap Profesional dan Berpengalaman

Inilah Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan Jika Menggunakan Jasa Anti Rayap Profesional dan Berpengalaman

Tips      

19 Jan 2023 | 498


Rayap adalah hewan yang seringkali kita jumpai. Rayap menjadi slaah satu hewan yang mengganggu jika membuat sarang dirumah Anda. Terlebih jika rumah Anda terbuat dari kayu atau beberapa ...

Copyright © KabarCepat.com 2018 - All rights reserved